Widget HTML #1

Sejarah Vaksin

Daftar Isi (toc)

Sejarah-Vaksin

Topik pada artikel ini akan membahas tentang para ilmuwan yang membuat penemuan luar biasa dalam bidang vaksinasi dan imunisasi. 

Selanjutnya, topik ini juga akan membahas tentang peristiwa berkesan yang terjadi selama percobaan dan penelitian mereka.

900 SM: Variolasi Ditemukan

Orang Cina merupakan orang yang pertama kali menemukan bentuk vaksinasi yang disebutvariolasi. Metode vaksinasi ini digunakan untuk mencegah penyakit cacar yaitu dengan mengekspos orang sehat untuk jaringan dari scabs yang disebabkan oleh virus. 

Mereka melakukan hal ini dengan menghapus nanah dan cairan dari lesi cacar dan menyuntikkan bagian bawah kulit orang yang akan dilindungi, atau mengupas scabs dari lesi yang telah keringkemudianmenggilingnya menjadi bubuk, dan membiarkan orang yang tidak terinfeksi untuk menghirupnya. 

Metode lain adalah mengambil sejumlah kecil bubuk keropeng dengan jarum kemudian menyuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah seseorang.

1796: Jenner Menemukan Vaksinas

Edward Jenner tertarik pada milkmaids yang tidak kedapatan mengidap penyakit cacar bahkan ketika terkena berulang kali untuk menginfeksi sapi selama pemerahan. 

Gejala cacar yaitu ditandai oleh adanya lesi yang berubah menjadi lepuh kecil yang berisi cairan bening, yang kemudian berubah menjadi nanah, dan koreng setelah satu minggu kemudian. 

Dengan adanya hipotesis ini, ia melakukan percobaan dengan menginfeksikan seorang anak muda dengan cacar sapi. Setelah anak tersebuttelah sembuh dari cacar sapi, Jenner sengaja menularkan anak tersebut dengan penyakit cacar. Kemudian dari percobaan tersebut Jenner mengambil kesimpulan bahwa anaktersebut sakit bukan disebabkan oleh cacar. 

Beberapa tahun kemudian, ribuan orang melindungi diri mereka dari cacar yaitu dengan sengaja menginfeksikan diri dengan cacar sapi. 

1880s: 1880: Vaksin Rabies Ditemukan

Pada tahun 1880

Louis Pasteur mulai meningkatkan program vaksinasi dan mengembangkan vaksin anti rabies. 

Dengan percobaan awal, Vaksin ini diberikan kepada anak berumur 9 tahun yang bernama Joseph Meister, yang telah diserang oleh anjing gila. Anak tersebut selamat dan tidak terkena rabies. Maka dari itu, percobaan telah dibuat dan vaksin rabies dapat digunakan secara global. 

Namun, dua tahun sebelum percobaan itu dilakukan, Pasteur telah mengembangkan vaksin kolera ayam yaitu dengan menggunakan kelinci sebagai hewan uji cobanya.

1890: Penemuan Difteri Tetanus dan Vaksin

Pada tahun 1890 Dua orang Ilmuwan yang berasal dari Jerman, yaitu Emil von Behring dan Kitasato telah menemukan antitoksin Shibasaburo untuk difteri dan tetanus. 

Temuan tersebut kemudiandiimunisasikan untuk tikus, marmut dan kelinci dimana hewan-hewan tersebut sangat lemahterhadap bakteri. Para antitoxins dihasilkan oleh hewan-hewan tersebut, kemudian disuntikkan ke hewan yang belum diimunisasi yang sebelumnya terinfeksi oleh bakteri yang mematikan. 

Hewan-hewan yang sakit dapat disembuhkan melalui pemberian serum. Racun dari bakteri beracun menjadi tidak berbahaya dengan serum hewan yang telah diimunisasi dengan bentuk lemah dari infeksi bakteri.

1920: Vaksin Telah Tersedia di Seluruh Dunia

Pada tahun 1920, telah tersediavaksin untuk beberapa penyakit diantaranya difteri, tetanus, batuk rejan, TBC dan penyakit mematikan lainnya yang telah tersedia di seluruh dunia. 

Vaksinasi telah menyebar ke seluruh dunia, maka dari itu dengan adanyavaksin tersebut dapat mengurangi jumlah kematian.

1955: Vaksinasi Polio

Polio merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf manusia dan dapat menyebabkan kelumpuhan. 

John Salk, seorang ilmuwan yang pertama kali berhasil menguji vaksin polio, yaitu dengan membunuh beberapa virus yang mematikan dan kemudian menyuntikkan virus yang telah jinak ke dalam aliran darah manusia. 

Salk melakukan percobaan pertama kalinya pada seseorang yang pernah mengidap penyakit polio, kepada dirinya sendiri dan keluarganya. Pada tahun 1953, ia kemudian mengumumkan hasil penemuannya pada jaringan radio nasional. 

Vaksin tersebut sangat efektif dan aman untuk digunakan dan menyebabkan kasus polio pun menuurun. Setelah beberapa tahun kemudian, vaksin polio oral telah diciptakan.

1971: Kombinasi Vaksin Dikembangkan

Sebuah vaksin berupa suntikan tunggal yang mengandung campuran tiga virus hidup yang mematikan yang telah dilemahkan kemudian dikembangkan dan disebut MMR yang kemudian dirancang untuk mencegah seseorang dari ketiga penyakit mematikan yang dikenal sebagai campak, gondok dan rubella.

1980: Cacar Dibasmi

Majelis Kesehatan Dunia yang ke-33 telah mengumumkan bahwa cacar telah dibasmi secara menyeluruh keseluruh dunia. 

Ini merupakan salah satu prestasi yang sangat luar biasa dalam sejarah dunia kedokteran dimana manusia telah dikalahkan oleh penyakit.

2008: Vaksin Kanker Serviks Dikembangkan

Seorang ilmuwan, yang bernama Ian Frazer, untuk pertama kalinya melakukan percobaan, merancang vaksin untuk mencegah kanker.

Ia menemukan bahwa kelompok virus yang disebut human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks dapat dicegah melalui vaksin HPV.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Sejarah Vaksin"